Terapi Musik bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Metode Alternatif dan Sesuai dengan Kebutuhan Individu

Senin, 27 Agustus 2007

Sumber: http://202.146.5.33/kompas-cetak/0708/27/humaniora/3793815.htm

Jakarta, Kompas – Terapi musik diyakini dapat menjadi salah satu alternatif bagi orang-orang berkebutuhan khusus, terutama untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi.

Dalam seminar bertajuk “Music Therapy: Awarness Days” di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Sabtu (25/8), Patricia Herdianto—terapis musik yang kini bermukim di Inggris—mengatakan, jenis terapi ini merupakan salah satu alternatif yang baik bagi anak-anak ataupun orang dewasa yang mengalami gangguan dalam pertumbuhan, komunikasi, gangguan belajar, autis, keterbelakangan mental, dan gangguan lainnya.

Dalam kaitan ini, terapis musik bekerja bersama penderita gangguan belajar, gangguan mental, trauma, kecanduan, autis, gangguan berkomunikasi, epilepsi, manajemen stres, gangguan makan, dan penyiksaan seksual.

Terapi musik ialah penggunaan bunyi dan musik dalam memunculkan hubungan antara individu dan terapis untuk mendukung dan menguatkan secara fisik, mental, sosial, dan emosi. Penggunaan bunyi dan musik dapat berbagai cara, misalnya bermain musik bersama dengan improvisasi bebas.

Dengan terapi musik, kata Patricia, mereka yang berkebutuhan khusus akan mempunyai kesempatan berinteraksi dan berkomunikasi dalam musik. Mereka dapat mengungkapkan diri dengan segala cara, baik menggunakan anggota tubuh, suara, maupun alat musik yang disediakan.

“Bagi sebagian orang, kata-kata tak memungkinkan atau tak terlalu efektif untuk berkomunikasi. Biasanya, kendala yang dialami, mereka tidak ingin membicarakan sesuatu yang spesifik akibat trauma. Adakalanya mereka tidak dapat berbicara karena kelainan fisik atau gangguan mental, dan memang memilih tidak berbicara, atau tidak dapat berbicara karena stres,” ujar Patricia.

Sesuai kebutuhan individu

Terapi musik dapat membantu karena terapi disesuaikan dengan kebutuhan individu. “Musik dapat menggerakkan kita karena selama ini kita selalu bergerak secara musikal, misalnya dengan ritmik dan harmoni. Gerakan kita yang beritmik dapat dibaca sebagai narasi atau melodi,” ujar Patricia, yang sudah tujuh tahun berpraktik di Inggris.

Secara teknis, memainkan alat musik dapat mengembangkan koordinasi motorik. Mendengarkan musik atau membuat komposisi dapat mengembangkan kemampuan kognitif, seperti daya ingat dan konsentrasi. Melalui musik terapi juga dapat dimunculkan interaksi-ekspresi melalui cara yang tidak mengancam dan komunikasi bersifat nonverbal.

“Musik dapat menjadi ruang yang aman untuk mengeksplorasi perasaan dan emosi, serta bebas tekanan dari luar, sehingga membuat mereka diterima. Melalui terapi musik juga dapat dibangun rasa percaya dan hubungan yang baik,” kata lulusan Unika Atma Jaya Jakarta yang mengambil master untuk terapi musik di Inggris itu.

Musik terapi juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara dini kemampuan berinteraksi, membantu mengembangkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa kesadaran sosial, dan memungkinkan kreativitas dan imajinasi berkembang.

Metode ini pertama kali ditemukan di Amerika tahun 1950- an. Di Inggris, Juliet Alvin merupakan pionir terapi musik. Adapun analytical music therapy dikembangkan oleh Mary Priestly ketika bekerja sebagai terapis musik di satu rumah sakit jiwa, tahun 1970-an. (INE)

14 thoughts on “Terapi Musik bagi Anak Berkebutuhan Khusus

  1. Ehm.. sayang dalam artikel ini tidak disebutkan jenis musik seperti apa yang cocok untuk didengarkan atau alat musik apa yang sesuai bagi anak atau orang yang mempunyai kebutuhan khusus tersebut. tapi berdasarkan pengalaman saya, musik memang membuat saya lebih bisa berkonsentrasi dalam belajar. ketika belajar dan tidak mendengarkan musik maka agak kesulitan dalam menghafal ataupun memahami materi. anehnya musik yang cocok dengan telinga dan merangsang otak saya untuk bisa berkonsentrasi adalah tipe House Music, atau musik yang dengan bahasa asing sehingga saya tidak terganggu dengan lirik lagu tersebut.

  2. gabriella dian (07-081)

    musik memang sarana yang tepat untuk membantu, tidak hanya pada orang pada umumnya tetapi bag ereka yang memiliki kebutuhan kusus. Akan menjadi lebih menarik, jika jenis musik yang diberikan disesuaikan dengna pendengar. hal ini dikarenakan tiap musik memiliki karakter yang berbeda, dan dapat diidentikan dengan pembetukan perasaan atau emosi tertentu.

  3. bERnadeti dwi

    Wow..salah satu alternative terapi ini sangat bermanfaat bgt menurut saya. Jadi tidak hanya merangsang perkembangan fisik seorang individu secara motorik, namun juga bisa membantu dalam perkembangan emosi. Terutama teman2 kita yang berkebutuhan khusus, terapi ini dapat membantu mereka mengeksplor diri dan juga menerima diri mereka sehingga dengan begitu rasa percaya diri mereka dapat tumbuh. Mereka mampu mengekspresikan kreativitas dan imajinasi yang ada. Menurut saya Terapi ini juga bermanfaat bagi teman-teman kita yang sulit untuk berkomunikasi. Terapi ini menurut saya sangat menginspirasi dan patut di coba untuk membantu teman-teman kita yang membutuhkan.

  4. Geovani Pakpahan (07-105)

    pada artikel ini tidak disebutkan jenis musik apa yang bagus untuk didengarkan pada anak berkebutuhan khusus. tetapi memang terapi musik dapat membantu karena terapi disesuaikan dengan kebutuhan individu. karena dapat mengeksplorasi tiap perasaan dengan bebas. Saya juga suka mendengarkan musik jika perasaan saya sedang kacau. saya dapat melampiaskannya dengan mendengar musik. Menurut saya terapi ini sangat baik bagi anak yang berkebutuhan khusus, dapat membentuk kreativitas dan imajinasi pun bisa terus berkembang.

  5. Jnani Ishvara (07-084)

    saya sependapat dengan sapto mengenai jenis musik apa yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus dalam terapi itu. setahu saya, musik memang bisa merangsang otak supaya bisa berkembang optimal. waktu sekolah SMP, saya hanya belajar memainkan recorder (seperti seruling), kemampuan belajar saya menjadi meningkat dan itu terlihat dari nilai-nilai ujian dan raport saya yang meningkat. setelah membaca artikel ini, saya menjadi kagum bahwa musik (apapun jenis musiknya), yang biasa kita dengar ternyata bisa menjadi salah satu alternatif “penyembuhan” bagi mereka yang berkebutuhan khusus. salut buat yang menemukan!!!!

  6. Jnani Ishvara (07-084)

    Saya sependapat dengan sapto mengenai jenis musik apa yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus dalam terapi itu. Setahu saya, musik memang bisa merangsang otak supaya bisa berkembang optimal. Sewaktu sekolah di bangku SMP, saya hanya belajar memainkan recorder (seperti seruling), kemampuan belajar saya menjadi meningkat dan itu terlihat dari nilai-nilai ujian dan raport saya yang meningkat. Setelah membaca artikel ini, saya menjadi kagum bahwa musik (apapun jenis musiknya), yang biasa kita dengar ternyata bisa menjadi salah satu alternatif “penyembuhan” bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Bagaimana tidak. Melalui ritme-ritme yang ada dalam musik bisa mewakili dan membentuk emosi seseorang, termasuk anak yang berkebutuhan khusus. Kalau dipikir-pikir, bagaimana halnya jika terapi musik ini diberikan bagi anak-anak normal? Tentunya hal tersebut akan memberi dampak yang sangat baik bagi mereka. Salut buat yang menemukan terapi musik ini!

  7. Yustriani (06-002)

    Keren..Musik emang banyak bisa buat terapi..
    Buat bu hamil jg bs,tp saya br taw klo bs bwt anak2 berkebutuhan khusus..Tp koq g dikasih taw yach jenis musiknya, trz bwt jenis abk yg seperti apa..Saya tggu yach artikel ttg ini selanjutnya..

  8. rara pisca dewi

    artikel ini sangat menarik dengan adanya terapi musik ini mereka yang berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dan berkomunikasi dalam musik sehingga membuat mereka bisa diterima dalam masyarakat. semoga artikel ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

  9. Ninik Sulastri

    Pusat terapi anak berkebutuhan khusus Rumah Sahabat Yogyakarta melayani terapi untuk anak-anak autism, ADD, ADHD, Down syndrom, CP dll dengan terapi terpadu, speech therapy, sensori integrasi, behavior therapy, fisioterapi, penadampingan ke sekaolah umum, home visit therapy. beralamat di Jl Perintis Kemerdekaan, Perum Gambiran C 2 UH V Yogyakarta. untuk info lebih lanjut hubungi 0274 8267882

  10. kak yos

    memang dalam jenis musik untuk kasus seperti ini dimulai dengan secara bertahap .untuk yg terapi wicara contohnya dapat dimulai dengan : bernyanyi..yg diikuti gerak.. agar si anak dapat berekspresi.dan berimajinasi..serta merta lirik lagu yang diajarkan akan tersimpan dalam otak nya dan..secara perlahan akan terucap dari mulutnya..itu salah satu terapinya…

Leave a comment